Proyek Pemasangan U-ditch di Desa Tulungrejo Sarat Masalah, Diduga Tampa Lantai Kerja, papan Informasi Raib, Kualitas Dipertanyakan.

admin
Img20251116105256 copy 829x622

Bojonegoro, – Proyek ambisius drainase U-Ditch di Desa Tulungrejo kecamatan Sumberrejo kabupaten Bojonegoro menuai kecaman keras dari warga. Pasalnya, proyek yang seharusnya menjadi solusi para petani ini justru diduga sarat masalah, mulai dari kualitas pengerjaan hingga transparansi informasi yang minim. Minggu, 16/11/2025.

Salah satu temuan yang paling mencolok adalah dugaan kuat bahwa proyek ini tidak menggunakan lantai kerja sebagai alas pemasangan U-Ditch. Material pedel dilokasi hanyalah formalitas belaka tidak digunakan, Padahal, lantai kerja sangat vital untuk memastikan kestabilan dan umur panjang drainase. Tanpa lantai kerja, U-Ditch berpotensi ambles, bergeser, dan akhirnya gagal berfungsi optimal.

” Ini jelas praktik yang sangat buruk! Lantai kerja itu wajib. Kalau tidak ada, sama saja dengan membangun di atas pasir. Ini pemborosan anggaran dan membahayakan keselamatan publik,” ujar seorang warga yang biasa berkerja konstruksi yang enggan disebutkan namanya.

Selain masalah lantai kerja, proyek ini juga dikritik karena tidak adanya papan informasi proyek di lokasi pengerjaan. Padahal, papan informasi adalah hak publik untuk mengetahui detail proyek, termasuk anggaran, kontraktor, dan target waktu penyelesaian.

” Kami curiga ada yang disembunyikan. Kenapa tidak ada papan informasi? Apa mereka takut diawasi?” ujar budi seorang warga yang yang Sawahan dekat dengan proyek tersebut.

Sampai berita ini di publikasikan pihak Dinas terkait belum memberikan keterangan karena di lokasi minim informasi.

Proyek pembangunan drainase U-Ditch ini menelan anggaran di perkirakan ratusan juta dari APBD Kabupaten Bojonegoro. Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya proyek ini dikerjakan dengan profesional dan transparan. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.

Publik menuntut agar aparat penegak hukum turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan dalam proyek ini. Jangan sampai uang rakyat dihambur-hamburkan untuk proyek yang kualitasnya abal-abal!. ( Red )

Tinggalkan Balasan