Bojonegoro, – Proyek pembangunan tebing bronjong sungai Pohwates turut Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, terus menjadi sorotan. Ketiadaan papan informasi yang seharusnya memuat detail proyek seperti sumber dana, nilai proyek, pelaksana, dan jangka waktu pengerjaan, dan dinas yang menaungi menimbulkan pertanyaan besar: Dinas mana sebenarnya yang bertanggung jawab atas proyek ini?
Dari investigasi di lokasi pada hari kamis, 30/10/2025, terlihat tidak ada aktivitas para pekerja di lokasi ironisnya pekerjaan pada galian bronjong nampak amburadul.
Dengan adanya kejanggalan ini, awak media mencoba konfirmasi salah satu Perangkat Desa setempat, dirinya mengaku kebingungan dan merasa diabaikan. “Kami tidak tahu ini proyek dari dinas mana. Tidak ada pemberitahuan, tidak ada papan informasi. Kami hanya bisa bertanya-tanya,” ungkap salah satu Perangkat Desa Butoh yang tidak mau di publikasikan namanya.
Ketidakjelasan ini sangat disayangkan. Seharusnya, ada koordinasi yang baik antara dinas terkait dan Pemerintah Desa sebagai penanggung jawab wilayah, dan masyarakat berhak tahu siapa yang bertanggung jawab atas proyek ini,” ujar salah satu perangkat desa lainnya.
Disisi lain, Bambang aktivis Bojonegoro saat di mintai pendapatnya mengenai proyek bronjong tersebut menyampaikan, ini salah kaprah dan harus di tindak tegas, Ketiadaan papan informasi ini jelas melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) yang menjamin hak masyarakat untuk mengakses informasi terkait proyek-proyek yang menggunakan anggaran publik.
“Ini jelas pelanggaran. Terlebih Dinas yang menaungi proyek tersebut seharusnya memastikan setiap proyek yang mereka awasi dilengkapi dengan papan informasi yang lengkap. Kalau tidak ada, berarti pengawasan mereka lemah,” ujar Bambang Aktivis Bojonegoro.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan mekanisme pengawasan yang diterapkan oleh Dinas yang menaungi. “Apakah mereka hanya duduk di kantor saja? Mestinya mereka turun ke lapangan, memastikan semua proyek berjalan sesuai aturan dan transparan,” imbuhnya.
Sebagai warga Masyarakat Bojonegoro mereka berharap dan mendesak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk segera memberikan klarifikasi mengenai status proyek tebing bronjong di Desa Butoh. Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik.
“Kami berharap, Bupati Bojonegoro segera turun tangan dan memerintahkan dinas terkait untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. Jangan sampai proyek ini menjadi presiden buruk bagi proyek-proyek pembangunan lainnya di Bojonegoro,” tegas
Bambang aktivis Bojonegoro.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro maupun dinas terkait mengenai proyek tebing bronjong di Desa Butoh Kecamatan Sumberrejo ini. ( Red )
