Ragam  

DPRD Bojonegoro: Berani “Menggigit” Proyek Pokir, atau Sekadar Jadi Penonton.

admin
Pokir dprd kalbar

Opini, foto ilustrasi 

Bojonegoro ,- Dana Pokir DPRD Bojonegoro seharusnya menjadi amunisi pembangunan, bukan bancakan proyek. Tapi, publik makin bertanya-tanya: apakah para wakil rakyat ini berani “menggigit” alias mengkritisi proyek-proyek yang mereka usulkan sendiri, Atau jangan-jangan, mereka cuma jadi penonton setia yang menikmati “kue” pembangunan tanpa peduli kualitas dan manfaatnya bagi masyarakat.

Sidak: Antara Mimpi dan Realita yang Bikin Ngilu

Sidak proyek Pokir seharusnya jadi senjata ampuh untuk memastikan duit rakyat tidak menguap percuma. Tapi, mari kita realistis. Berapa banyak sih anggota dewan yang punya nyali untuk sidak proyek yang (mungkin) melibatkan kolega, kroni, atau bahkan diri mereka sendiri? Jangan-jangan, sidak cuma jadi formalitas, kunjungan basa-basi yang hasilnya sudah bisa ditebak: “proyek berjalan lancar, sesuai harapan.” Klien!

Transparansi? Omong Kosong Kalau Gak Ada Tindakan.

Omong kosong soal transparansi kalau hasil sidak cuma jadi laporan yang mengendap di laci. Masyarakat butuh bukti nyata! Kalau ada proyek yang kualitasnya amburadul, anggarannya dikorupsi, atau manfaatnya cuma dirasakan segelintir orang, DPRD harus berani bertindak! Jangan cuma bisa koar koar di media, tapi nol aksi di lapangan.

Integritas Dipertaruhkan: Rakyat Gak Butuh Janji Manis.

Integritas DPRD Bojonegoro dipertaruhkan di sini. Rakyat sudah muak dengan janji manis dan retorika kosong. Mereka butuh wakil rakyat yang berani pasang badan, mengawasi proyek pembangunan dengan cermat, dan menindak tegas setiap penyimpangan. Kalau DPRD cuma bisa jadi “macan ompong,” jangan harap kepercayaan masyarakat akan kembali.

Saatnya Buktikan.

Sudah saatnya DPRD Bojonegoro membuktikan bahwa mereka bukan sekadar tukang stempel proyek. Tunjukkan pada publik bahwa Anda berani “menggigit” proyek Pokir yang bermasalah, tanpa pandang bulu. Kalau tidak, jangan salahkan jika rakyat menilai Anda cuma bagian dari masalah, bukan solusi.( Red)

Tinggalkan Balasan